AKSI NYATA MODUL 3.3 PENGELOLAAN PROGRAM YANG BERDAMPAK PADA MURID
PGP-Angkatan 1-Denpasar-Aksi Nyata Paket Modul 3
Modul 3.3 : Pengelolaan Program yang Berdampak
pada Murid
Nama CGP : Titik Farniati, S.Pd
Program : Gelis (Gerakan Literasi dengan
Sosmed)
A. 1. Peristiwa (facts)
I. I..Latar
Belakang
Gerakan Literasi Sekolah adalah sebuah gerakan dalam upaya menumbuhkan budi pekerti siswa yang bertujuan agar siswa memiliki budaya membaca dan menulis sehingga tercipta pembelajaran sepanjang hayat. Menumbuh kembangkan budaya literasi di sekolah. Sebelum pandemi kegitan membaca biasa dilakukan setiap pagi selama kurang lebih 15 menit. Namun sejak pandemi virus corona murid belajar dirumah sehingga kegiatan literasi tidak dapat terlaksana. Untuk menggalakkan kembali dan memudahkan melakukan kegiatan literasi maka dibuatlah suatu program yang diberi nama Gerakan literasi dengan Sosmed (Gelis). Program ini akan dilakukan saat Jeda setelah selesai ulangan kenaikan kelas.
Pada masa Jeda setelah selesai ulangan murid biasanya menggunakan waktunya dengan hanya bermain game, nonton youtube ataupun jalan-jalan dengan temannya, padahal pandemi Covid-19 belum juga usai. Artinya, peserta didik masih harus berada di rumah saja demi memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Dalam hal ini kami pihak sekolah ingin membuat suatu program yang dapat memanfaatkan media digital yang murid miliki dan bermanfaat dalam melatih murid untuk berpikir kritis. Maka kami membuat suatu program yaitu “GELIS” Gerakan Literasi dengan Sosmed. Literasi digital merupakan pengetahuan dan kemampuan untuk menggunakan media digital, alat komunikasi dan kemudian menggunakannya secara sehat, bijak, dan cerdas. Dalam program ini murid diminta untuk membaca suatu buku bisa buku digital ataupun buku manual kemudian murid meriviu buku yang dibacanya dengan bahasa sendiri yang ditulis bisa pada blog, ataupun memanfaatkan media sosial lainnya.
II. Tujuan
Adapun tujuan dari tindaka aksi
nyata yang diambil adalah :
1.
Menciptakan
Budaya Literasi di Sekolah dan Masyarakat
2.
Meningkatkan
pengetahuan dengan membaca berbagai macam informasi bermanfaat.
3.
Membuat seseorang murid bisa berpikir kritis
4.
Membangkitkan
minat membaca dan menulis sejak dini.
5.
Memperkuat nilai kepribadian.
6.
Memanfaatkan
medsos secara bijaksana
III. Diskripsi Aksi Nyata
Pelaksanaan Aksi
nyata dimulai dengan melakukan koordinasi dengan Kepala Sekolah tentang rencana kegiatan yang akan
dilaksanakan. Berdasarkan hasil koordinasi dilakukan maka dijadwalkan kegiatan berbagi pengetahuan pada
saat rapat dewan guru dan staff sekolah dibawah pendampingan kepala sekolah tentang pengelolaan program yang berdampak pada
murid. Dan juga memaparkan usulan program kegiatan yaitu GELIS “Gerakan Literasi
dengan Sosmed” yang dilakukan setelah jeda selesai ulangan kenaikan kelas. Dalam
program ini murid diminta untuk membaca suatu buku bisa buku digital ataupun buku
manual kemudian murid membuat rangkuman buku yang dibacanya dengan bahasa sendiri
yang ditulis bisa pada blog, ataupun memanfaatkan media sosial lainnya. Karena
masih dalam kondisi pandemi maka kegiatan literasi dilakukan dirumah dengan
dipantau orang tua masing-masing. Murid mengirimkan link rangkuman yang dibuat
dibloger ke wali kelasnya masing-masing. Wali kelas mengecek dan mendata murid
yang sudah mengirimkan resumenya serta memberikan pujian dan motivasi.
Selanjutnya wali kelas juga memilih tiga terbaik dikelasnya untuk diberikan
penghargaan saat penerimaan raport kenaikan kelas.
IV. Hasil
Aksi Nyata
Aksi nyata dilakukan selama 4 minggu dengan tahapan
sebagai berikut.
a. Minggu ke-1
Pada minggu pertama dilakukan koordinasi,
dan menyampaikan rencana kegiatan dengan kepala sekolah. Kegiatan dilanjutkan
dengan berbagi dan transfer pengetahuan pada saat rapat dewan guru dan staff
sekolah dibawah pendampingan kepala sekolah.
Materi yang disampaikan saat rapat di bagikan juga melalui Whatsaap
grup. Pada kegiatan ini saya melakukan kolaborasi dengan rekan CGP lainnya
Melakukan koordinasi dengan Kepala Sekolah dan komunitas sekolah tentang program
Minggu kedua dan ketiga mulai dilkasanakan kegiatan literasi yang dilakukan oleh murid dirumah yang di pantau oleh orang tuanya dibawah koordinasi wali kelas. Murid membaca buku yang disukai dan menuliskan rangkumannya pada blog mereka. Murid juga bisa membuat tulisan hasil karya mereka sendiri bisa cerpen atau artikel bebas. Murid menyetor link blognya ke wali kelas untuk memudahkan wali memantau dan mengecek tulisan murid dan memantau murid yang tidak aktif dalam kegiatan literasi. Dalam minggu ini juga setiap saat dilakukan monitoring terhadap kegiatan program untuk digunakan sebagai acuan dalam melakukan tindakan selanjutnya.
Murid Melakukan
kegiatan literasi di rumah
c. Minggu ke-4
Membuat laporan tentang
pelaksanaan literasi dan melakukan kegiatan evaluasi tentang program. Juga
menentukkan tiga besar terbaik di kelas untuk diberikan piagam penghargaan.
Hasil dari Aksi Nyata
Contoh Hasil Literasi
Murid
Link Blog Murid yang Dikirim ke wali Kelas
2. Perasaan (feeling)
Pada waktu mengajukan program
Literasi dengan memanfaatkan bloger, awalnya merasa ragu apakah program ini
akan di terima oleh Kepala Sekolah dan rekan-rekan sejawatlainnya. Namun
setelah melakukan komunikasi dan sosialisasi tentang program Literasi yangdirencanakan, ternyata program yang diajukan mendapat respon yang positif dari
Kepala Sekolah dan rekan-rekan sejawat lainnya. Mereka sangat mendukung program
Literasi ini dan membantu membuat tim untuk dapat melaksanakannya. Ada perasaan
senang yang timbul karena program dapat diterima oleh komunitas sekolah dan
murid sehingga program bisa terlaksana dengan baik dan lancar. Mengetahui murid
yang antusias dalam berliterasi dan menulis di Bloger membuat diri juga tambah
semangat lagi untuk membuat program-program lainnya yang berpihak pada murid.
3. Pembelajaran
(Findings)
Pembelajaran yang didapat dari pelaksanaan Aksi Nyata
Kegagalan
1. Ada bebrapa murid yang tidak disiplin melakukan Literasi
2. Belum semua orang tua ikut memantau murid dalam berliterasi
3. Kurangnya sarana prasarana yang mendukung program
4. Terjadi penyalahgunaan media sosial yang digunakan secara negatif
Keberhasilan
1.
Banyak
murid yang antusias melakukan literasi dengan memanfaatkan media Bloger
2. Dukungan dari semua pihak sehingga program bisa terlaksana dengan baik dan lancar
3. Kegiatan literasi sebagai kebiasaan
4.
Dalam
merancang sebuah program sekolah yang berdampak pada murid dapat dilakukan
melalui tahapan BAGJA yang menggunakan paradigma inkuiri apresiatif, yaitu
pendekatan kolaboratif dalam melakukan perubahan yang berbasis kekuatan.
5.
MELR (Monitoring,Evaluation,Learningand Reporting) merupakan salah satu strategi
yang sangat efektif dalam merencanakan suatu program hingga tahap pelaporan
A. 1. Program ini akan berlanjut dan akan dilakukan monitoring dan evaluasi program agar lebih baik
2. Akan melakukan kerjasama dengan perpustakaan
keliling untuk mendukung literasi
3. Menambah materi literasi dengan literasi yang
berkaitan dengan AKM
4. Mendukung murid dalam kegiatan lomba yang berakiatan
dengan literasi seperti lomba menulis cerpen, artikel, puisi dan sebagainya
dengan memberikan pembinaan oleh guru yang kompeten dibidangnya.
Lampiran Dokumentasi Literasi dengan Sosmed
Tiga besar terbaik di
kelas dalam berliterasi diberikan penghargaan
https://youtu.be/22QhDdYYZqA
Link Video Aksi
Nyata dan tanggapan beberapa siswa tentang kegiatan Literasi
Comments
Post a Comment