VISI DAN KEKUATAN YANG MENDUKUNG DALAM MERAIHNYA



Visi adalah tujuan, masa depan, cita-cita , hal yang ingin dilakukan. Kita sebagai guru hendaknya memiliki visi agar kita tahu apa tujuan kita sebagai seorang guru terhadap pembelajaran yang kita lakukan. Visi menjadi guru yang ideal bagi siswa, berprestasi, kreatif dan inovatif sehingga akan bisa menginpirasi dan memotivasi bagi siswa dan rekan sejawat. 

Visi tidak akan bisa kita wujudkan tanpa ada kekuatan dan dukungan dari pihak-pihak yang berkompeten dilingkungan pendidikan. Karena harus ada sinergi dari kekuatan-kekuatan yang ada dilingkungan sekolah untuk bisa mengwujudkan visi. Dukungan dari pemangku kepentingan misalnya dinas pendidikan, pengawas sekolah, kepala sekolah, wakasek, guru, tenaga administrasi sekolah, kepala dan pegawai perpustakaan, komite dan orang tua siswa, siswa, dan lingkungan sekitar.

Kekuatan yang dimiliki sekolah dalam kaitannya dengan pemangku kepentingan adalah :

1. Dinas Pendidikan : pembuat kebijakan

2. Pengawas sekolah : sebagai pengawas akademik dan manajerial sekolah

3. Kepala sekolah : Pendukung dan penanggung jawab semua program

4. Wakasek : Membantu Kepala Sekolah dalam pelaksanaan kegiatan/program sekolah

5. Komite/orang tua siswa : pendukung pendanaan kegiatan/program sekolah baik secara moril dan materiil

6. Guru : pelaksana program

7. Siswa : aset bangsa penerima pelayanan pendidikan yang merdeka

8. Pegawai TU : pendukung kelancaran administrasi

9. Kepala dan pegawai perpustakaan : pendukung literasi dan kebutuhan buku siswa dan guru

10. Masyarakat sekitar :sebagai pemerhati perkembangan jalannya pendidikan di sekolah

 Pemangku kepentingan itu merupaka kekuatan dalam mewujudkan visi agar bisa berjalan sesuai harapan. Kekuatan tersebut dapat membantu dalam menciptakan suasana dan interaksi belajar yang dapat menumbuhkan motivasi intrinsik siswa.

1. Dinas Pendidikan : pembuat kebijakan, diharapkan membuat kebijakan yang berpihak pada murid sehingga murid terlayani semua kebutuhannya terkait dengan pendidikan, juga berpihak pada guru, sehingga guru dapat fokus melayani siswa dan tanpa ada permasalahan yang bisa mengganggu kegiatan pembelajaran

2. Pengawas : penyelaras tindakan yang dilakukan terhadap Kepala Sekolah dan guru baik secara akademik maupun managerial, yang mampu mengayomi secara adil, dan bijaksana.

3. Kepala Sekolah : pengelola, pendukung dan penanggung jawab semua program dan menggerakkan semua bawahan secara manusiawi dan bijaksana

4. Wakasek : membantu Kepala Sekolah dalam menjalankan program/kegiatan dalam kaitannya dengan pendidikan

5. Guru : Pelaksana program (mengajar) yang mengajar dan mendidik secara kontekstual dan berpusat pada siswa, berhamba dan menghargai potensi dan keunikan siswa

6. Komite/orang tua siswa : pendukung pendanaan dan kebijakan program sekolah baik secara moril maupun materiil untuk kemajuan pendidikan

7. Siswa : aset bangsa penerima pelayanan pendidikan yang memiliki motivasi dan kreativitas belajar secara mandiri dan penuh semangat

8. Pegawai Tu : pendukung kelancaran administrasi yang melayani kebutuhan siswa, guru dan sekolah

9. Kepala dan pegawai perpustakaan : Pendukung literasi dan kebutuhan buku siswa dan guru yang bisa mengakomodir minat baca siswa dan guru

10. Masyarakat sekitar : sebagai pemerhati perkembangan sekolah dan peduli dengan perkembangan pendidikan di sekolah

Jika semua pemangku kepentingan bisa bersinergi dengan baik maka visi yang kita harapkan bisa kita wujudkan dalam memajukan pendidikan yang berpihak pada siswa.


Comments