KONEKSI ANTAR MATERI NILAI DAN PERAN GURU PENGGERAK PROGRAM GURU PENGGERAK ANGKATAN 1
KONEKSI ANTAR MATERI NILAI DAN PERAN GURU PENGGERAK PROGRAM GURU PENGGERAK ANGKATAN 1
Nama
: Titik Farniati
Kelompok
: 3 (tiga)
Fasilitator
: Bapak Yuli Cahyono
Pendamping
: Bapak I Komang Witarsa
“Pendidikan adalah tempat
persemaian segala benih-benih kebudayaan yang hidup dalam masyarakat
kebangsaan. Dengan maksud agar segala unsur peradaban dan kebudayaan tadi dapat
tumbuh dengan sebaik-baiknya. Dan dapat kita teruskan kepada anak cucu kita
yang akan datang.” ~ Ki Hajar Dewantara
Dalam kehidupan masyarakat, nilai itu penting sebagai sarana
untuk dapat membedakan perbuatan baik atau buruk, benar atau salah, objektif
dan surjektif serta sesuai dengan kehendak masyarakat. Semua perbuatan yang
kita lakukan pada dasarnya dipengaruhi oleh sebuah nilai. Macam-macam nilai itu
akan membentuk karakter. Sebagai seorang guru kita harus memberikan pendidikan
karakter kepada murid. Pendidikan karakter adalah proses pemberian tuntunan
kepada peserta didik untuk menjadi manusia seutuhnya yang berkarakter dalam
dimensi hati, pikir, raga, serta rasa dan karsa. Untuk dapat memberikan
pendidikan karakter ke murid, seorang guru penggerak harus memiliki karakter
dari guru yang baik, punya kemauan untuk berinovasi dan melakukan perubahan.
Seorang guru penggerak mampu mendorong tumbuh kembang murid yang sesuai dengan
kodratnya secara holistik. Guru penggerak mempunyai peran besar dalam
mewujudkan visi murid merdeka belajar, yang mencerminkan pelajar Pancasila yang
memiliki tekad belajar sepanjang ayat dan memiliki kompetensi global.
Guru penggerak adalah agen perubahan di dalam ekosistem
Pendidikan yang memiliki motivasi untuk menjadi mentor bagi guru lainnya dalam
mewujudkan profil pelajar Pancasila yang merdeka belajar. Seorang guru
penggerak hendaknya memiliki nilai-nilai seperti yang pertama, beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia. Kedua kreatif, seorang
guru penggerak harus bisa kreatif menciptakan model pembelajaran yang inovatif
dan menyenangkan yang dapat menumbuh kembangkan potensi siswa, dan dan dapat
beradaptasi terhadap perubahan zaman. Ketiga kolaborasi, yaitu kemampuan
berkolaborasi dan bekerja sama sebagai satu tim tanpa memandang sekat perbedaan
yang memisahkan karena itu amatlah penting bagi guru penggerak untuk
menumbuhkan sikap menerima dan menghargai perbedaan. Seorang pendidik mampu
menanamkan sifat perbedaan atau toleransi melalui materi pemberian tugas
kelompok dan tugas-tugas yang lain. Keempat mandiri, yaitu mendorong kemampuan
siswa secara independen dan proaktif mencari ilmu sendiri, serta memiliki
pemikiran mandiri sehingga tidak mudah terpengaruh dengan informasi yang salah.
Kelima reflektif, yaitu mengharuskan individu aktif dan hati-hati dalam
memahami permasalahan pengetahuan yang telah diperolehnya serta
mempertimbangkan secara seksama. Seorang guru yang berfikir reflektif akan
selalu melihat kembali proses pembelajaran yang telah dilakukan. Merefleksi
kekuatan dan kelemahan dalam pembelajaran yang dilakukan. Keenam berpusat pada
murid, Pembelajaran berpusat pada
siswa (Student Centred Learning) harus
memberi ruang bagi siswa untuk belajar menurut ketertarikannya, kemampuan pribadinya, gaya belajarnya. Siswa
secara natural berbeda-beda satu dengan yang lainnya baik dalam ketertarikannya
terhadap suatu bahan ajar, kemampuan intelektual masing-masing maupun dalam
gaya belajar yang disukainya. Guru dalam pembelajaran kurikulum 2013 yang
berpusat pada siswa (student centred) berperan
sebagai fasilitator yang harus mampu membangkitkan ketertarikan siswa terhadap
suatu materi belajar dan menyediakan beraneka pendekatan cara belajar sehingga
siswa (yang berbeda-beda tersebut) memperoleh metoda belajar yang
paling sesuai baginya. Lebih jauh lagi kemampuan intelektual
dari masing-masing siswa berbeda-beda. Sebagian siswa bisa belajar secara
mandiri dengan cara mendengar, membaca, melihat, menonton video, mengikuti
demonstrasi keahlian tertentu dsb. sendiri tanpa orang lain membantunya, namun
sebagian lainnya siswa perlu berinteraksi / berkolaborasi dengan
lingkungan belajar lainnya seperti dengan teman-temannya, guru, lingkungan
kelas, sekolah dan bahkan perlu bekerja bersama dalam suatu kelompok
kerja.
Rancangan Tindakan Aksi Nyata
Judul
: Desain Metode Pembelajaran Matematika Sesuai dengan Keunikan Cara Belajar Saat Pandemi yang Dapat Menumbuhkan
Kreativitas dan Kemandirian siswa kelas VIII-9
Oleh
: Titik Farniati
Kelompok
: 3 (Tiga)
Fasilitator
: Bapak Yuli
Cahyono
Pendamping
: Bapak Komang Witarsa
1. LATAR BELAKANG
Setiap siswa memiliki cara belajar yang
berbeda. Ada yang suka belajar sambil mendengarkan musik, ada yang suka suasana
tenang. Ada yang menyukai belajar dari praktik, ada juga yang menyukai belajar
cukup dari buku saja. Untuk Memudahkan proses belajar sebagai guru kita harus
mengetahui gaya belajar dari masing-masing siswa. Apalagi saat pandemi covid
19, motivasi siswa untuk belajar sangat kurang, guru berusaha untuk memberikan
metode mengajar yang bisa menumbuhkan semangat belajar mereka kembali. Di Pembelajaran
ini guru akan menggunakan metode yang berbeda disesuaikan dengan gaya belajar
masing-masing siswa. Siswa yang audiovisual akan diberikan video pembelajaran,
siswa yang visual akan diberikan catatan atau ringkasan materi. Sedangkan siswa
yang kinestetik akan disuruh untuk langsung mempraktekkannya.Dengan diberikan
metode belajar yang berbeda-beda yang disesuaikan dengan gaya belajarnya
diharapkan akan dapat menumbuhkan kreativitas dan kemandirian siswa dalam
belajar.
Untuk Memetakan gaya belajar masing-masing
siswa, guru akan melakukan kerjasama dengan guru BK untuk memberikan kuisioner.
Setelah itu baru dipetakan siswa dengan gaya belajarnya. Siswa yang audivisual
dikumpulkan dalam 1 kelompok, yang visual dalam 1 kelompok, dan yang kinestetik
juga dalam 1 kelompok.
2. TUJUAN TINDAKAN
Adapun Tujuan kegiatan ini adalah :
1. Mengetahui gaya belajar siswa agar bisa
diberikan cara belajar yang tepat
2. Memotivasi belajar siswa sehingga dapat
menumbuhkan kreativitas dan kemandiriannya
3. TOLAK UKUR
Adapun tolak ukur dari tindakan ini adalah siswa
menjadi lebih termotivasi, kreatif dan mandiri untuk belajar yang bisa dilihat
dari tugas-tugas yang diberikan dapat diselesaikan dengan baik dan tepat waktu.
4. LINIMASA TINDAKAN YANG AKAN DILAKUKAN
1. Tahap Persiapan
Guru bekerja sama dengan guru BK meyiapkan kuisioner dalam
bentuk google formulir yang akan diberikan kepada siswa.
2. Tahap Pelaksanaan
- Siswa diberikan link kuisioner melalui WAG
- Siswa menjawab kuisioner
- Guru dan BK memetakan siswa berdasarkan hasil
kuisioner
- Siswa dikelompokkan sesuai gaya belajarnya
- Guru menyiapkan metode mengajar yang berbeda
yang dapat menumbuhkan kreativitas dan kemandirian siswa
3. Guru melakukan refleksi dengan diskusi
kelompok dengan google meet
5. DUKUNGAN YANG DI BUTUHKAN
Dalam melakukan metode pembelajaran ini saya memerlukan dukungan
dari guru BK, orang tua siswa dan siswa itu sendiri. Dukungan dari guru BK dalam
membantu membuatkan kuisioner dan memetakan siswa berdasarkan dari hasil
kuisionernya. Dukungan orang tua siswa dalam ikut mengawasi dan memantau siswa
untuk belajar. Dan dukungan siswa itu sendiri adalah siswa mau mengisi
kuisioner dengan jujur dan mau belajar dengan semangat.
Judul : Desain Metode Pembelajaran Matematika Sesuai dengan Keunikan Cara Belajar Saat Pandemi yang Dapat Menumbuhkan Kreativitas dan Kemandirian siswa kelas VIII-9
Oleh
: Titik Farniati
Kelompok
: 3 (Tiga)
Fasilitator
: Bapak Yuli
Cahyono
Pendamping
: Bapak Komang Witarsa
1. LATAR BELAKANG Setiap siswa memiliki cara belajar yang
berbeda. Ada yang suka belajar sambil mendengarkan musik, ada yang suka suasana
tenang. Ada yang menyukai belajar dari praktik, ada juga yang menyukai belajar
cukup dari buku saja. Untuk Memudahkan proses belajar sebagai guru kita harus
mengetahui gaya belajar dari masing-masing siswa. Apalagi saat pandemi covid
19, motivasi siswa untuk belajar sangat kurang, guru berusaha untuk memberikan
metode mengajar yang bisa menumbuhkan semangat belajar mereka kembali. Di Pembelajaran
ini guru akan menggunakan metode yang berbeda disesuaikan dengan gaya belajar
masing-masing siswa. Siswa yang audiovisual akan diberikan video pembelajaran,
siswa yang visual akan diberikan catatan atau ringkasan materi. Sedangkan siswa
yang kinestetik akan disuruh untuk langsung mempraktekkannya.Dengan diberikan
metode belajar yang berbeda-beda yang disesuaikan dengan gaya belajarnya
diharapkan akan dapat menumbuhkan kreativitas dan kemandirian siswa dalam
belajar. Untuk Memetakan gaya belajar masing-masing
siswa, guru akan melakukan kerjasama dengan guru BK untuk memberikan kuisioner.
Setelah itu baru dipetakan siswa dengan gaya belajarnya. Siswa yang audivisual
dikumpulkan dalam 1 kelompok, yang visual dalam 1 kelompok, dan yang kinestetik
juga dalam 1 kelompok. | 4. LINIMASA TINDAKAN YANG AKAN DILAKUKAN 1. Tahap Persiapan Guru bekerja sama dengan guru BK meyiapkan kuisioner dalam
bentuk google formulir yang akan diberikan kepada siswa. 2. Tahap Pelaksanaan - Siswa diberikan link kuisioner melalui WAG - Siswa menjawab kuisioner - Guru dan BK memetakan siswa berdasarkan hasil
kuisioner - Siswa dikelompokkan sesuai gaya belajarnya - Guru menyiapkan metode mengajar yang berbeda
yang dapat menumbuhkan kreativitas dan kemandirian siswa 3. Guru melakukan refleksi dengan diskusi
kelompok dengan google meet |
2. TUJUAN TINDAKAN Adapun Tujuan kegiatan ini adalah : 1. Mengetahui gaya belajar siswa agar bisa
diberikan cara belajar yang tepat 2. Memotivasi belajar siswa sehingga dapat
menumbuhkan kreativitas dan kemandiriannya | 5. DUKUNGAN YANG DI BUTUHKAN Dalam melakukan metode pembelajaran ini saya memerlukan dukungan
dari guru BK, orang tua siswa dan siswa itu sendiri. Dukungan dari guru BK dalam
membantu membuatkan kuisioner dan memetakan siswa berdasarkan dari hasil
kuisionernya. Dukungan orang tua siswa dalam ikut mengawasi dan memantau siswa
untuk belajar. Dan dukungan siswa itu sendiri adalah siswa mau mengisi
kuisioner dengan jujur dan mau belajar dengan semangat. |
3. TOLAK UKUR Adapun tolak ukur dari tindakan ini adalah siswa
menjadi lebih termotivasi, kreatif dan mandiri untuk belajar yang bisa dilihat
dari tugas-tugas yang diberikan dapat diselesaikan dengan baik dan tepat waktu. |
Comments
Post a Comment